Thursday, October 14, 2010

Shadow Defender


expr:id='"post-" + data:post.id'>
 Buat pengguna komputer, hal yang paling bikin jengkel atau bahkan menakutkan adalah bila komputernya mengalami serangan virus, malware, spyware, dan lain-lain yang sebangsanya. Tapi selain gangguan dari program-program jahat tersebut, kadang ada juga kejadian misalnya file yang hilang karena tidak sengaja (atau pun sengaja) terhapus oleh seseorang, padahal file tersebut sangat penting, misalnya file sistem atau file data.
Kalau sudah seperti itu, tentu perlindungan dari antivirus jadi kurang efektif, karena antivirus hanya melindungi file komputer dari serangan program jahat, bukan dari perilaku orangnya, misalnya seorang anak kecil yang tak sengaja menghapus file penting milik bapaknya, atau di sebuah warnet ada pengunjung yang sengaja menghapus/mengacak-acak file/setting komputer. Nah…


Untuk melindungi hal-hal seperti itu, program yang biasanya diinstal adalah DeepFreeze. Memang, DeepFreeze dikenal sangat ampuh untuk mengembalikan sistem/file ke kondisi semula, cukup dengan me-reboot/restart komputer. Tapi sayangnya, karena sudah sangat terkenal dan banyak yang pake, sekarang juga sudah banyak trik atau pun software untuk menjebol password DeepFreeze, misalnya Anti Deepfreeze yang katanya buatan orang arab, Uninstall Deepfreeze buatan orang vietnam, ada juga Remove Password Deep Freeze, dan lain-lain, banyak deh.

Sebagai alternatifnya, bisa menggunakan software yang fungsinya mirip dengan DeepFreeze, yaitu software yang namanya Shadow Defender.

Yuuu, mareeee…

Fungsi aplikasi untuk OS Windows ini pada intinya bisa dibilang sama persis dengan DeepFreeze, yaitu untuk melindungi file dari perubahan yang tak diinginkan, baik karena program jahat seperti virus dan kawan-kawan atau pun file yang terhapus/dihapus dan juga perubahan setting komputer oleh seseorang.

Walau pun begitu, menurut review saya (jiahaha ada beberapa kelebihan dari Shadow Defender ini, di antaranya

  • Antar muka (user interface) yang lebih nyaman (user friendly).
     
  • Kemudahan melakukan setting.
    Bisa memilih folder/file tertentu yang diperbolehkan untuk mengalami perubahan (exception list), misalnya file-file pada folder My Documents.
     
  • Bisa langsung mengaktifkan/menonaktifkan proteksi tanpa perlu restart, yaitu cukup dengan mengaktifkan “Shadow Mode”/”Normal Mode”.
     

Tampilan depan Shadow Defender


Menambah “Exclusion List”


Mengaktifkan proteksi pada drive/partisi yang dipilih


Pemberitahuan “Shadow Mode” pada desktop bisa dinonaktifkan


Mengaktifkan password untuk menghindari perubahan oleh orang tidak berwenang

Selain program proteksi seperti ini menurut saya wajib buat komputer-komputer di tempat umum seperti warnet, cafe atau sekolah, rasanya komputer pribadi juga perlu, biar file-file aman, atau kalau ingin tes install/uninstall software, dan juga lebih tenang kalau surfing internet.

Kalau mau download untuk sekedar mencoba, silahkan langsung menuju situsnya



0 comments:

Post a Comment

654321
 

Cah Ndhesho Online. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by cah nhesho online